Jumat, 20 Januari 2017

Sholat Dhuha Bukan Identik Dengan Melancarkan Rezeki - Ini Keutamaannya

Sholat Dhuha Bukan Identik Dengan Melancarkan Rezeki - Ini Keutamaannya

Sholat


Keutamaan sholat dhuha seringkali dikaitkan dengan rezeki. Jika kamu mencari artikel tentang keutamaan sholat dhuha di Google, hampir semua pembahasan menjurus tentang rezeki. Namun tahukah kamu, sebenarnya tidak ada dalil yang mengatakan bahwa sholat dhuha dapat memperlancar rezeki.
Namun, apa sajakah keutamaan-keutamaan sholat dhuha yang sebenarnya? Simak ulasannya berikut:

Keutamaan Sholat Dhuha Pertama: Sebagai Pengganti Sedekah

“Pada pagi hari, setiap persendian salah seorang dari kalian wajib bershadaqah; setiap tasbih adalah shadaqah, setiap tahmid adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah, menyuruh berbuat baik adalah shadaqah, melarang dari yang mungkar adalah shadaqah, dan itu semua cukup dengan dua raka’at shalat Dhuha yang ia kerjakan”. (HR. Muslim)
Dari hadist ini jelas dikatakan bahwa kita wajib untuk melakukan sedekah setiap harinya. Namun jika kita tidak mampu untuk melakukan sedekah, kita bisa menggantinya dengan sholat dhuha sebanyak minimal 2 rakaat ¼ jam setelah munculnya matahari hingga ¼ jam sebelum masuk waktu sholat dzuhur.
Memang tidak ada dalil yang mengatakan bahwa keutamaan sholat dhuha adalah untuk melancarkan rezeki, namun ternyata sholat dhuha dapat mengganti sedekah dimana sedekah adalah amalan yang dapat memperlancar rezeki.
Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat. (Q.S Al-baqoroh 265)

Keutamaan Sholat Dhuha Kedua: Kembali Taat

“Tidaklah menjaga shalat sunnah Dhuha melainkan awwab (orang yang kembali taat). Inilah shalat awwabin.” (HR. Ibnu Khuzaimah; hasan)
Orang-orang yang menjaga sholat dhuhanya setiap hari akan dianggap sebagai orang yang kembali taat di jalan kebaikan islam.

Keutamaan Sholat Dhuha Ketiga: Akan Dituntaskan Semua Permasalahan Sepanjang Hari

“Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)
Dengan sholat dhuha sebanyak 4 rakaat (2×2), semua permasalahan kamu sepanjang hari insya allah akan lancar dan tuntas dengan hasil terbaik.

Keutamaan Sholat Dhuha Keempat: Mendapatkan Pahala Layaknya Pergi Haji & Umrah

“Barang siapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna..” (Shahih al-Jami`: 6346).
Bayangkan, hanya dengan menunaikan sholat dhua kamu bisa memperoleh pahala layaknya menunaikan ibadah haji dan umrah. Sungguh besar kenikmatan Allah s.w.t

Keutamaan Sholat Dhuha Kelima: Aman Dari Dosa Seharian

“Barangsiapa yang melakukan shalat dhuha maka akan di mapuni dosa-dosanya, sekalipun dosanya itu seperti buih di lautan. Sesuai dengan sebuah hadits Rasulullah yang di riwayatkan oleh Tirmidzi. Yaitu, ” Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, maka akan di ampuni dosa-dosanya oleh Allah. Sekalipun itu seperti buih di lautan.” [HR-Tirmidzi]
Keutamaan sholat dhuha yang terakhir adalah diampuninya dosa-dosa kamu selama 1 hari penuh. Jika setelah sholat dhuha kamu dengan tidak sengaja melakukan perbuatan dosa, maka dosa-dosa kamu akan diampuni dengan sendirinya.
Sungguh sangat disayangkan jika kita meninggalkan sholat dhuha, karena ini adalah sebuah kemudahan yang diberikan Allah s.w.t kepada umat islam. Dengan kemudahan-kemudahan yang diberikannya, tidak ada lagi alasan kita untuk mengeluh.


Semoga Bisa Bermanfaat Untuk Sahabat Berkah... Aamiin...
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh....

Sumber : Klik Disini...

Jagalah 7 Sunah Rasulullah

Jagalah 7 Sunah Rasulullah



Dari 'Amr bin 'Auf bin Zaid al- Muzani radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِى فَعَمِلَ بِهَا النَّاسُ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا
"Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun".
Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan besar bagi orang yang menghidupkan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam , terlebih lagi sunnah yang telah ditinggalkan kebanyakan orang. Oleh karena itu, Imam Ibnu Majah mencantumkan hadits ini dalam kitab "Sunan Ibnu Majah" pada Bab: "(Keutamaan) orang yang menghidupkan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang telah ditinggalkan (manusia)".
Imam Muhammad bin Ismail al- Bukhari berkata, "Orang muslim yang paling utama adalah orang yang menghidupkan sunnah- sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang telah ditinggalkan (manusia), maka bersabarlah wahai para pencinta sunnah (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam), karena sesungguhnya kalian adalah orang yang paling sedikit jumlahnya (di kalangan manusia)".
Faidah-faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:
Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah segala sesuatu yang bersumber dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, baik ucapan, perbuatan maupun penetapan beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, yang ditujukan sebagai syariat bagi umat Islam.
Arti "menghidupkan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam" adalah memahami petunjuk Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, mengamalkan dan menyebarkannya di kalangan manusia, serta menganjurkan orang lain untuk mengikutinya dan melarang dari menyelisihinya.
Orang yang menghidupkan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam akan mendapatkan dua keutamaan (pahala) sekaligus, yaitu keutamaan mengamalkan sunnah itu sendiri dan keutamaan menghidupkannya di tengah-tengah manusia yang telah melupakannya.
Allah Ta'ala memuji semua perbuatan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menamakannya sebagai "teladan yang baik", dalam firman-Nya,
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرً ا
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (balasan kebaikan pada) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah" (QS al-Ahzaab:21).
Ini menunjukkan bahwa orang yang meneladani sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berarti dia telah menempuh ash-shirathal mustaqim (jalan yang lurus) yang akan membawanya mendapatkan kemuliaan dan rahmat Allah Ta'ala.
Ayat ini juga mengisyaratkan satu faidah yang penting untuk direnungkan, yaitu keterikatan antara meneladani sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan kesempurnaan iman kepada Allah dan hari akhir, yang ini berarti bahwa semangat dan kesungguhan seorang muslim untuk meneladani sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam merupakan pertanda kesempurnaan imannya.
Syaikh Abdurrahman as-Sa'di ketika menjelaskan makna ayat di atas, beliau berkata, "Teladan yang baik (pada diri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) ini, yang akan mendapatkan taufik (dari Allah Ta'ala) untuk mengikutinya hanyalah orang- orang yang mengharapkan (rahmat) Allah dan (balasan kebaikan) di hari akhir. Karena (kesempurnaan) iman, ketakutan pada Allah, serta pengharapan balasan kebaikan dan ketakutan akan siksaan Allah, inilah yang memotivasi seseorang untuk meneladani (sunnah) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam".

Cerdasnya orang yang beriman adalah, dia yang mampu mengolah hidupnya yang sesaat, yang sekejap untuk hidup yang panjang. Hidup bukan untuk hidup, tetapi hidup untuk Yang Maha Hidup. Hidup bukan untuk mati, tapi mati itulah untuk hidup.
Kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati. Kerana, mati adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT. Mati bukanlah cerita dalam akhir hidup, tapi mati adalah awal cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan.
Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari. Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah:

Pertama: shalat tahajjud,

Semua rasul, Nabi, kekasih Allah (auliya") dan para ulama salaf tidak meninggalkan shalat tahajud. Ini merupakan ciri orang saleh dan ikhlas.

Dalam rangkai sahabat Ali Bin Thalib menyatakan bahwa, salah satu dari obatnya hati adalah shalat malam dan tahajud. Dan Allah S.W.T berfirman :
"Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah mudahan Tuhan Mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji"
QS( Al-Israa':79)

Shalat Tahajud dilakukan diwaktu malam (setelah tidur) karena disaat malam-sunyi tersebut melakukan shalat akan LEBIH KHUSYUK dan bacaan di waktu tsb LEBIH BERKESAN.

Abu Huraira R.A meriwayatkan RASULULLAH SAW bersabda :"Tuhan kita turun SETIAP MALAM ke langit dunia pada SEPERTIGA MALAM terakhir, dan berfirman - Siapa yang BERDOA kepada-Ku PASTI AKU KABULKAN, siapa yang MEMOHON kepada-Ku PASTI AKU BERI, dan siapa yang MEMOHON AMPUN kepada-Ku, PASTI AKU AMPUNI !" (HR. Al-Jama'ah).

Amr bin Al-Ash meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda :
"Sedekat-dekat hamba kepada Allah SWT adalah PADA TENGAH MALAM TERAKHIR. Apabila engkau bisa termasuk golongan orang BERDZIKIR mengingat Allah SWT pada saat itu, maka lakukanlah " (HR. Al-Hakim).

Salman Al-Farisi meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda :
"Kerjakanlah shalat malam, sebab itu adalah KEBIASAAN ORANG SHALEH sebelum kamu, JALAN MENDEKATKAN DIRI kepada Tuhan, PENEBUS KEJELEKAN, PENCEGAH DOSA, serta PENGHALAU SAKIT ".
Subhanallah ! Demikian besarnya keutamaan Shalat Tahajud. Marilah kita mulai rutin lakukan !

Pelaksanaan :
- Shalat malam sebaiknya DILAKUKAN DI RUMAH, bukan di Masjid.
- Bacaan shalat malam BOLEH NYARING dan juga BOLEH PELAN.
- Jumlah rakaatnya MINIMAL 2 rakaat,4,8,dst,tidak terbatas.
- Diakhiri dengan SHALAT SUNNAH WITIR 3 rakaat, ganjil.

Kedua: Membaca Al-Quran dengan Terjemahannya,

Al-Quran merupakan petunjuk dan sumber mata kehidupan. Al Qur'an merupakan pedoman muslim untuk hidup dan menjalani kehidupan. Maka membaca atau tadarus Al-Quran itu penting sekali, kita tdk hanya disuruh membaca, tetapi juga memahami dan menghayati artinya serta dilanjutkan dengan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.

Kinilah saatnya kita "kembali untuk mendalami" kitab yang bersumber dari Allah SWT! (bukan karangan manusia !) tersebut.
Al-Qur'an sebaiknya dipelajari secara SISTEMATIS, diungkap maknanya, digali kandungannya dan isinya sebagai PEDOMAN HIDUP. Bahkan secara transendental-psikologis, Al- Qur'an harus didekati secara emosional, MELIBATKAN PERASAAN dalam upaya menyelami makna terdalam dan hikmah tertinggi yang dimiliki.
"Dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah SWT yang maha Pemurah kepada mereka, mereka MENYUNGKUR, BERSUJUD dan MENANGIS" (QS. Maryam : 58)
HR.Tirmidzi :
"Al-Quran adalah kitab Allah SWT yang berisi SEJARAH UMAT sebelum kamu, BERITA UMAT sesudahmu, kitab yang MEMUTUSKAN/menyelesaikan urusan di antara kamu, yang nilainya bersifat PASTI & ABSOLUT. Siapa saja yang durhaka "meninggalkannya" pasti Allah SWT akan "memusuhinya". Siapa yang MENCARI PETUNJUK SELAIN AL-QUR'AN, PASTI AKAN TERSESAT. Al-Qur'an adalah tali Allah yang sangat kuat, PERINGATAN YANG BIJAKSANA dan JALAN YANG SANGAT LURUS".
Langkah yang sebaiknya kita lakukan adalah dengan :
- Membacanya
- Mencatatnya
- Menghafalnya
- Memahaminya
- Mengamalkannya
Perlu diingat, bahwa Al-Qur'an baru terbukti menjadi petunjuk ketika ada KENYATAAN DALAM PRAKTEK KEHIDUPAN kita. Agar pendalaman Al-Qur'an yang kita lakukan semakin berimplikasi positif bagi kita dan manusia secara umum, maka dalam MENGEKSPLOITASI isi, kisah, hikmah Al-Qur'an seharusnya kita belajar kepada para ulama yang sudah lebih awal dan lebih panjang menadaburi Al-Qur'an termasuk sejumlah tafsir dan karya tulis.
Sedemikian pentingnya sebuah kandungan makna/isi Al-Qur'an, sampai Allah SWT berfirman :
"Kalau sekiranya kami turunkan Al-Qur'an kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya TUNDUK TERPECAH- PECAH disebabkan TAKUT KEPADA ALLAH SWT. Perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka BERPIKIR ! " (QS. Al-Hasyr : 21)

Ketiga: Memakmurkan masjid/shalat subuh di mesjid.

Masjid adalah rumah nya Allah. Mesjid adalah sebuah tempat suci bagi orang-orang yang senantiasa mensucikan dirinya secara lahir maupun batin. Masjid merupakan tempat untuk menggembleng pengalaman- pengalaman ruhani/spiritual, mengokokohkan iman dan tauhid. Masjid juga sebagai tempat tinggal landas bagi mi'rajnya orang-orang beriman. Dalam artian ini, masjid sebagai tempat menginternalisasikan nilai-nilai Ilahiyah ke dalam dirinya sebagai modal utama dalam kehidupan, baik secara individu, dalam lingkup rumah tangga, masyarkat dan bangsa bahkan dalam lingkup dunia global.

Rasulullah SAW menyampaikan sebuah hadits di hadapan para sahabatnya, ketika menanyakan salah seorang jamaahnya tidak terlihat dalam shaf shubuh berkali-kali :
"Sungguh, shalat yang PALING BERAT BAGI ORANG MUNAFIK, adalah shalat Isya dan SHALAT SHUBUH. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, mereka pasti mendatangani keduanya, SEKALIPUN DENGAN MERANGKAK " (HR. Bukhari-Muslim).
Banyak ulama hadits menilai tentang penjelasan hadits ini, di antaranya bahwa untuk menilai seseorang apakah sungguh- SUNGGUH BERIMAN atau malah MUNAFIK, maka dapat dilihat shalat shubuhnya.
Shalat Shubuh merupakan satu di antara shalat wajib 5-waktu yang mempunyai KEKHUSUS-AN dan memiliki KEUTAMAAN yang luar biasa.
1 .Merupakan SHALAT PALING UTAMA yang diwajibkan pada kaum Muslimin. (merupakan shalat yang sejak awal disyariatkan tetap 2-rakaat).
2 .ADZAN shubuh berbeda dengan adzan shalat wajib lainnya, dengan menambahkan 'Ash- shaltu khairum minan naum' - "shalat itu lebih baik dari tidur, sebanyak 2 kali".3. Rasulullah SAW memberikan DOA KHUSUS setelah shalat shubuh, yang berbeda dengan shalat lain. Doa ini sebagai tambahan 'wirid' penutup shalat.
Diriwayatkan oleh Abu Dzar RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
"Siapa mengatakan setelah shalat shubuh, SEBELUM MENINGGALKAN TEMPAT DUDUKNYA dan BERBICARA SEDIKITPUN - La ilaha illallahu wahdahu la syarikalah lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yuhyi wa yumitu wahuwa ala kulli sya in qadir - sebanyak 10 X, maka akan ditulis baginya 10 kebaikan, dihapus 10 kesalahan dan diangkat derajatnya 10 kali lebih tinggi. Satu hari penuh ia terlindungi dari suatu yg tidak disukai, terlindungi dari syetan, tidak ada dosa yang pantas dianggap sebagai dosa, kecuali syirik " (HR.Tirmidzi).
Rasulullah SAW pernah menasehati Muslim bin harits : " Jika kamu shalat shubuh, maka bacalah sebelum kamu berbicara - Allahumma ajirni minannar (Ya ALLAH lindungilah aku dari api neraka) - sebanyak 7X, maka jika kamu mati hari itu, ALLAH akan menjauhkanmu dari api neraka " (HR. Abu Dawud dan Nasa'i).
4 . Rasulullah SAW selalu MENYURUH MEMENDEKKAN BACAAN shalat, KECUALI SHALAT SHUBUH !Abu Barzah Al-Islami meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pada shalat shubuh membaca 60 sampai 100 ayat.....sampai sebentar lagi matahari terbit (HR. Muslim).
5. Rasulullah SAW mempunyai BACAAN KHUSUS SHALAT SHUBUH di HARI JUMAT ! Abu Huraira meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW membaca pada rakaat pertama SURAH AS-SAJADAH dan rakaat kedua SURAH AL-INSAN. Keistimewaan ini tidak terjadi pada shalat wajib lainnya !
6. Shalat shubuh TIDAK BISA DI- QASAR dan DIJAMAK !
Seperti yang juga kita pahami dari beberapa hadits, pada saat shalat shubuh inilah pergantiang malam dan siang dimulai. Pada saat itu pula MALAIKAT MALAM dan SIANG BERKUMPUL dan BERGANTI TUGAS.
"SHALAT BERJAMAAH LEBIH UTAMA dari shalat sendirian sebanyak 25 kali lipat. Malaikat penjaga malam dan siang BERKUMPUL PADA SHALAT SHUBUH" (HR. Bukhari).
ALLAH SWT berfirman : "Dan dirikanlah SHALAT SHUBUH. Sungguh, shalat shubuh itu DISAKSIKAN OLEH PARA MALAIKAT" (QS. Al-Isra : 78).
Ada lagi hal utama dalam shalat shubuh, adalah - DUA RAKAAT SHALAT FAJAR (shalat sunah sebelum atau qabliyah shubuh) yang LEBIH BAIK DARI DUNIA & SEISINYA (HR. Muslim).
Rasulullah SAW mengistimewakan shalat ini dengan menggambarkan bahwa : "Seandainya dunia dan seisinya ini adalah sebuah kebaikan, maka JAUH LEBIH BAIK 2 RAKAAT SHALAT FAJAR YANG KITA KERJAKAN" !
Selain itu pula, SHALAT SHUBUH BERJAMAAH DI MASJID bisa menjadi PENERANG PADA HARI KIAMAT KELAK, seperti yg disabdakan Rasulullah SAW : "Berilah kabar gembira bagi orang-orang YANG BERJALAN DI KEGELAPAN MENUJU MASJID (untuk mengerjakan shalat shubuh) DENGAN CAHAYA YANG TERANG- BENDERANG (pertolongan) PADA HARI KIAMAT ! " (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibn Majah).
Dari semua pengetahuan kita tentang keutamaan SHALAT SHUBUH BERJAMAAH DI MASJID INI, kesombongan apalagi pada diri kita yang akan menghalangi untuk menjalankannya ?

Keempat: Shalat Dhuha,

Salah satu rahasia Shalat dhuha adalah karena Shalat Dhuha adalah sedekah. Shalat dhuha adalah ibadah sunnah yang senantiasa dilakukan Rasullah Saw.
Setiap amal ibadah yang diperintahkan ataupun dianjurkan Allah dan Rasul- Nya pasti ada rahasia yang tersembunyi di dalamnya. Memang kadang kemampuan akal kita tak dapat menjangkau/memahaminya. Tapi yang pasti semuanya itu adalah demi kemasalahatan dan kemanfaatan kita, manusia. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai matahari terbit. Memisahkan (menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah shadaqah " . [HR. Bukhari dan Muslim]
Orang-orang salafush-shaleh pernah bilang "jika kalian menginginkan kebahagiaan di dunia dan akherat kelak, maka lakukan shalat dhuha"

"Wahai anak Adam, cukupilah aku dengan melakukan EMPAT RAKAAT SHALAT DHUHA pada pagi hari, maka aku akan MENCUKUPI KEBUTUHANMU pada akhir hayatmu" (HR Ahmad & Abu Ya'la).
Beliau berwasiat kepadaku tentang 3 hal, yang sejak itu aku TIDAK PERNAH MENINGGALKANNYA :
Pertama - Hendaknya aku tidak tidur sebelum mengerjakan SHALAT WITIR
Kedua - Hendaknya aku tidak meninggalkan dua rakaat SHALAT DHUHA (karena shalat DHUHA adalah shalatnya 'awwabin'- orang yg bertobat kepada ALLAH SWT serta meninggalkan maksiat)
Ketiga - Hendaknya aku BERPUASA 3 HARI setiap bulan - (HR. Tirmidzi dan Nasa'i)
Salah satu makna fungsional shalat DHUHA adalah agar pelakunya MENDAPATKAN REZEKI dan DIJAUHKAN DARI KEMISKINAN : "Shalat DHUHA itu mendatangkan rezeki dan menolak kemiskinan, dan tidak ada yang memelihara shalat kecuali orang-orang bertobat" (HR. Tirmidzi)
"Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 2 rakaat - dia TIDAK AKAN dicatat dalam kelompok orang- orang yang LUPA. Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 4 rakaat - dia dicatat dalam kelompok orang-orang yang AHLI IBADAH. Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 6 rakaat - pada hari itu segala kebutuhannya DICUKUPI oleh ALLAH SWT. Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 8 rakaat - maka ALLAH SWT mencatatnya termasuk golongan yang TUNDUK dan menghabiskan waktunya untuk BERIBADAH. Dan, siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 12 rakaat - maka ALLAH SWT membangunkan baginya sebuah ISTANA INDAH DALAM SURGA.Tidak ada dalam sehari- semalam kecuali ALLAH SWT pasti MEMBERIKAN ANUGERAH serta SEDEKAH kepada hambaNYA" (HR. Thabrani dan Abu Daud).
Subhanallah !

Kelima: bersedekah.

Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari. Seorang sudah bisa disebut mukmin yang sebenarnya, jika sudah bersedekah. Carilah rizki dengan sedekah. Demikian juga bertaubatlah dengan bersedekah, jika kita sakit juga hendaknya bersedekah. Banyak sekali ayat- ayat Al-Quran yang menegaskan dan memerintahkan akan hal ini. bersedekah merupakan tolok ukur dan ciri dari orang-orang yang beriman, shaleh dan bertakwa.

Maha suci ALLAH SWT, ZAT yang telah membersihkan hati orang- orang beriman dari sifat angkuh dan serakah. ALLAH SWT lah yang menyelipkan ke sanubari orang beriman perasaan iba, simpati sekaligus empati kepada orang- orang yang lemah dan membutuhakan bantuan, melalui bersedekah.
Bersedekah tidak harus besar, yang penting dengan KEIKHLASAN.
Kita bersedekah TIDAK MENGHARAPKAN BALASAN dari orang yang kita bantu. Kita harus yakin ALLAH SWT lah yang akan membalas.
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yg luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang MENAFKAHKAN (HARTANYA) DI WAKTU LAPANG & DI WAKTU SEMPIT, dan orang-orang yg menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. ALLAH menyukai orang-orang yang berbuat baik " (QS. Ali Imran : 133-134)
" Perbandingan (balasan atau pahala) bagi orang-orang yg MEMBELANJAKAN HARTANYA DI JALAN ALLAH seperti satu biji yg menumbuhkan tujuh cabang, di setiap cabang menjuntai seratus buah, dan ALLAH akan menggandakan (pahala) kepada siapa yang Dia kehendaki, dan ALLAH itu luas (pemberian-Nya) lagi sangat mengetahui " (QS. Al- Baqarah : 261)
"Siapa yang MEMBANTU MENYELESAIKAN KESUSAHAN SESEORANG di dunia (lebih-lebih lagi saudara sesama Muslim), ALLAH PASTI MEMBANTU MENYELESAIKAN KESUSAHANNYA DI DUNIA dan AKHIRAT " (HR. Bukhari).
Berkah sedekah bisa sirna jika orang yang bersedekah MENGUNGKIT-UNGKIT dan SELALU MENYEBUT-NYEBUT sedekah itu di depan umum.
Sedekah dapat MEMADAMKAN MURKA ALLAH SWT
Sedekah dapat MEMELIHARA MANUSIA DARI KEJAHATAN
Siapakah yang DIUTAMAKAN UNTUK DIBERI SEDEKAH ?
1- ANAK YATIM, karena sebelum dewasa anak yatim belum dapat mandiri. Mereka adalah TITIPAN ALLAH SWT kepada hamba lainnya yang mampu.
2- FAKIR MISKIN, yang perlu dibantu agar dapat diberdayakan agar mandiri.
3- JANDA dan LANSIA, karena kehilangan tulang punggung pencari nafkahnya, serta kehilangan masa produktifnya.
4- YANG TERLILIT HUTANG
5- YANG TERKENA MUSIBAH

Keenam: menjaga wudhu terus menerus kerana Allah menyayangi hamba yang berwudhu.

Nabi saw, senantiasa dalam keadaan wudhu, baik dalam waktu dan keadaan apapun. Jangan tinggalkan wudhu. Kalau batal, berwudhulah kembali. Hal itu merupakan kebutuhan kita sendiri dalam rangka untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Kalau kita selalu berwudhu insya Allah akan selamat dari ikatan dan kegenitan dunia dan terjaga dari hal-hal yang kotor (kotoran yang bersifat maupun ruhani). Selanjutnya kita terjaga dari hal- hal yang tidak bermanfaat dan dari perbuatan-perbuatan dosa dan tercela. Karena wudhu merupakan proses pembersihan badan kita secara silmutan dilanjutkan dalam rangka untuk pembersihan fitrah dan hati atau rohani kita
Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, "Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu solat walau ia sedang tidak solat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia ya Allah".

Banyak hadits yang sangat menganjurkan untuk tetap berwudhu walaupun tidak hendak mendirikan sholat
Berdasarkan sunnah tsb, mulai generasi sahabat hingga orang- orang shaleh, senantiasa mereka menjaga wudhu dalam segala aktifitas, baik dalam perjalanan, membaca Al-Qur'an, menuntut ilmu, dalam bekerja, ketika hendak tidur, termasuk sebelum & sesudah berhubungan suami- istri.
Berwudhu bukan hanya disaat menghadap allah SWT dalam shalat, tapi juga ketika akan tidur - berada dlm kesucian.
ALLAH SWT berfirman : "Sungguh, ALLAH menyukai orang-orang yg bertobat dan mereka yang MENYUCIKAN DIRI" (QS. Al-Baqarah : 222).
Abu Hurairah meriwayatkan RASULULLAH SAW, bersabda :
"Pada hari kiamat, karena bekas wudhunya (yang bercahaya). Siapa ingin memanjangkan ghurram-nya silakan lakukan" (HR. Bukhari).
"Siapa yang berwudhu (untuk mendapatkan) kesucian, maka ALLAH akan menetapkan baginya dengan 10 kebaikan" (HR. Abu Daud)
"Seseorang senantiasa dianggap seperti dalam keadaan sholat,asal dia tidak berhadas (= buang angin)" (HR. Bukhari)

Ketujuh: amalkan istighfar setiap saat.

Dengan istighfar masalah yang terjadi kerana dosa kita akan dijauhkan oleh Allah. istighfar setiap saat dan dalam segala aktivitas apapun diperintahkan beristiqfar. Ketika kita mau tidur, mau makan dalam melakukan suatu pekerjaan, di jalan, di mobil dan di manapun hendaknya selalu dalam keadaan beristiqfar. Orang yang kuat istiqfarnya, maka insting dan kecenderungan rahmatnya (berguna dan bisa membahagiakan orang lain atau bahkan makhluk lain) sangat kuat sekali. Ia pun juga menjadi penuh dengan keutamaan-utamaan, doanya mustajab dan firasatnya tajam (mampu berpikir positif dan menerawang ke depan/berpikir visioner).
Bila kita mampu menjaga dan melakukan "tujuh sunnah Rasullullah saw". Ini, maka Insya Allah akan muncul pada dirinya sifat-sifat terpuji. Bicaranya dakwah, diamnya zikir, nafasnya tasbih, matanya memancar cahaya rahmat.
Kemudian dengan menegakkan Tujuh Sunnah Nabi saw, maka insya Allah kita akan menjadi hamba Allah yang saleh. Yaitu yang memiliki cirri-ciri :

pertama , dia cinta pada Allah dan sangat taat pada- Nya.

kedua , biasanya sayang kepada sesama manusia. Selalu berbuat baik dan kesenangannya adalah berbuat baik.

ketiga dia asyik memperbaiki dirinya secara terus-menerus tanpa hentinya dalam hidupnya.

Dzikrullah memiliki daya hidup. Menghidupkan dan menyemangati jiwa yang rapuh, melapangkan jiwa yang sempit serta membangkitkan keyakinan bagi yang mengalami kelelahan dalam menjalani kehidupan.
DZIKIR yang UTAMA :
* La ilaha illallah wahdahu la syarika lah. Lahul mulku wa lahu hamdu wa huwa 'ala kulli syay'in qadir
* Subhanallah wal hamdu lillah wa ilaha illallah wallahu akbar
* Subhanallah wa bihamdihi
* Subhanallahi wa bihamdihi, subhanallahil azhim
* (surah Al-Fatihah)
Rasulullah SAW bersabda : "Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dan orang yang tidak berdzikir, seperti ORANG YG HIDUP dan ORANG YG MATI" (HR. Bukhari)
"Dan laki-laki yang BANYAK MENYEBUT (MENGINGAT) ALLAH disertai dengan perempuan yang banyak menyebut Allah, maka Allah telah menyediakan untuk mereka AMPUNAN & PAHALA YG BESAR " (QS. Al-Ahzab : 35)
"Maka apabila kami telah menyelesaikan shalat, INGATLAH DI WAKTU BERDIRI, DUDUK maupun BERBARING...." (QS. An- Nisa : 103)
"Karena itu, INGATLAH KALIAN PADA-KU, niscaya Aku pun akan ingat pada kalian..." (QS. Al- Baqarah : 152)
"INGATLAH TUHANMU SEBANYAK- BANYAKNYA dan BERTASBIHLAH dengan memuji Tuhanmu di waktu petang dan pagi " (QS. Ali- Imran : 41)


Semoga bisa menjadi manfaat untuk Sahabat Berkah....
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh....

Sumber : Klik Disini...

Senin, 16 Januari 2017

Sahabat Berkah | Soal Basis Data KD 3.1 - 3.4

Assalamualaikum Sahabat Berkah. Disini saya akan bagikan soal Basis Data Kelas 12 RPL dengan materi KD 3.1 sampai 3.4... Kalian bisa download linknya DISINI...


Lebih lanjut saya akan upload lagi soal Basis Data Kelas 12 RPL KD 3.5 dan yang lainnya...
Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua....
Wassalamualaikum WR.WB Sahabat Berkah...

Sabtu, 14 Januari 2017

Jumat, 13 Januari 2017

Pernikahan - Dua Manusia yang Dipersatukan

Pernikahan - Dua Manusia yang Dipersatukan


Ta'aruf - Khitbah - Nikah


Saling mengenal adalah anugerah. Darinya hadir rasa bahagia, dihargai dan bisa saling berbagi. Saling mengenal atau dalam islam sering disebut sebagai ta’aruf. Ta’aruf bisa terjadi kapan saja dan tanpa diduga-duga, bisa terjadi lewat pertemuan yang tanpa disengaja ataupun diengaja. Dari sekedar tersenyum, bertegur sapa, say hello, dan bahkan ada yang saling mencinta. Ratusan bahkan jutaan orang yang ada di sekeliling dan sekitar kita dapat mengenal satu sama lain jika mereka mau.

Allah SWT. berfirman:
Hai manusia sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya saling mengenal. (Q.S. Al-Hujuraat : 13)

Mungkin saat ini yang sedang menanti hadirnya seseorang, atau lebih tepatnya seorang pendamping hidup, kita berbicara ruang lingkup ta’aruf ya bukan pacaran kalo pacaran bukan menunggu seorangnya pendamping tapi lebih tepatnyahubungan yang hanya didasari oleh rasa hawa nafsu saja. Itu pendapat saya sendiri lho ya.
Tentu orang yang menanti hadirnya seseorang melalui ta’aruf tentu akan berbeda memaknainya dibandingkan dengan orang yang menanti lewat proses berpacaran. Mungkin sebelum berbicara terlalu jauh, ada pertanyaan dibenak kalian
  
Apa sih Ta’aruf?
            Ta’aruf atrtinya mengenal baik mengenalkan diri ataupun berkenalan dengan orang lain, ya pokoknya interaksi lah antara dua orang atau lebih dengan maksud atau tujuan tertentu. Ta’aruf bisa berupa pertemanan, persahabatan, persaudaraan ataupun pernikahan. Dan masih banyak lagi. Tapi disini saya akan khususkan saja membahas tentang ta’aruf cinta yang bisa menjembatani terjadinya suatu pernikahan..
Oke mungkin sudah ada yang sedikit mengerti, selanjutnya apa sih yang kalian pikirkan tentang ta’aruf cinta? Apakah itu sumber datangnya kebahagian? Hmm mungkin bisa dikatakan iya dan juga bisa dikatakan tidak. Sebenarnya ta’aruf bukan satu-satunya cara untuk menggapai kebahagian dan pernikahan yang bahagia, melainkan hanya salah satu cara dari sekian banyak cara yang Allah dan Nabi ajarkan. Tetapi kadang banyak pihak yang belum mengerti maksud dan tujuannya sehingga muncul berbagai pendapat tentang ta’aruf ini.
Mungkin ada sebagian dari kita yang berpikir bahwa ta’aruf sama aja kita beli kucing dalam karung. Oke kita bisa berpikir seperti itu tapi kalian juga harus mendengarkan pengalaman dari orang yang sudah pernah dan merasakan ta’aruf (kalo saya belum, belum cukup umur jadi jangan percaya sama saya :p ) hehehe Nah baru setelah kalian mendengarkan mereka dan memahaminya kalian boleh berpendapat dan saya rasa mungkin penilaian anda tentang ta’aruf akan sedikit berbeda.
Ta’aruf cinta adalah proses perkenalan yang bertujuan untuk mewujudkan dan menyempurnakan agama yaitu pernikahan. Tidak hanya ingin kenal. Dan bukan pula coba-coba siapa tau memang berjodoh. Lebih dari semua itu. Ta’aruf menjadi sangat sangat mulia karena niat pelakunya yang suci (Bang Napi). “Innamal a’maalu binniyaat”, segala sesuatu tergantung niatnya. Seseorang akan memperoleh apa yang diniatkannya jika memang belum mendapatkannya mungkin Allah sedang menguji kita dan Allah mengetahui yang terbaik untuk kita. Dan satu lagi “Man Shabara Zhafira” Siapa yang bersabar akan beruntung. Percaya aja deh sama Allah karena Allah tahu yang terbaik untuk kita.
*Sekarang kita bahas Khitbah ( Peminangan )
Islam telah memberikan konsep yang jelas tentang tata cara pernikahan berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah yang shahih sesuai dengan pemahaman para Salafush Shalih.
Khitbah (Peminangan)
Seorang laki-laki muslim yang akan menikahi seorang muslimah, hendaklah ia meminang terlebih dahulu karena dimungkinkan ia sedang dipinang oleh orang lain. Dalam hal ini Islam melarang seorang laki-laki muslim meminang wanita yang sedang dipinang oleh orang lain.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 
نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَبِيْعَ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ، وَلاَ يَخْطُبَ الرَّجُلُ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيْهِ، حَتَّى يَتْرُكَ الْخَاطِبُ قَبْلَهُ أَوْ يَأْذَنَ لَهُ الْخَاطِبُ.
“Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam melarang seseorang membeli barang yang sedang ditawar (untuk dibeli) oleh saudaranya, dan melarang seseorang meminang wanita yang telah dipinang sampai orang yang meminangnya itu meninggalkannya atau mengizinkannya.”
Disunnahkan melihat wajah wanita yang akan dipinang dan boleh melihat apa-apa yang dapat mendorongnya untuk menikahi wanita itu.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا خَطَبَ أَحَدُكُمُ الْمَرْأَةَ، فَإِنِ اسْتَطَاعَ أَنْ يَنْظُرَ مِنْهَا إِلَى مَا يَدْعُوْهُ إِلَى نِكَاحِهَا، فَلْيَفْعَلْ
 “Apabila seseorang di antara kalian ingin meminang seorang wanita, jika ia bisa melihat apa-apa yang dapat mendorongnya untuk menikahinya maka lakukanlah!”
Shalat Istikharah:
Apabila seorang laki-laki telah nazhar (melihat) wanita yang dipinang serta wanita pun sudah melihat laki-laki yang meminangnya dan tekad telah bulat untuk menikah, maka hendaklah masing-masing dari keduanya untuk melakukan shalat istikharah dan berdo’a seusai shalat. Yaitu memohon kepada Allah agar memberi taufiq dan kecocokan, serta memohon kepada-Nya agar diberikan pilihan yang baik baginya.
Hal ini berdasarkan hadits dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallaahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengajari kami shalat Istikharah untuk memutuskan segala sesuatu sebagaimana mengajari surat Al-Qur’an.” Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seseorang di antara kalian mempunyai rencana untuk mengerjakan sesuatu, hendaknya melakukan shalat sunnah (Istikharah) dua raka’at,

Membaca do’a:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ (وَيُسَمِّى حَاجَتَهُ) خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ (أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ) فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ (أَوْ قَالَ: فِيْ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ) فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu-Mu dan aku memohon kekuatan kepada-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan ke-Mahakuasaan-Mu. Aku mohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu yang Mahaagung, sungguh Engkau Mahakuasa sedang aku tidak kuasa, Engkau Maha Mengetahui sedang aku tidak mengetahui dan Engkaulah yang Maha Mengetahui yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, penghidupanku, dan akibatnya terhadap diriku (atau Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘..di dunia atau akhirat) takdirkan (tetapkan)lah untukku, mudahkanlah jalannya, kemudian berilah berkah atasnya. Akan tetapi, apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini membawa keburukan bagiku dalam agamaku, penghidupanku, dan akibatnya kepada diriku (atau Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘…di dunia atau akhirat’) maka singkirkanlah persoalan tersebut, dan jauhkanlah aku darinya, dan takdirkan (tetapkan)lah kebaikan untukku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berikanlah keridhaan-Mu kepadaku.

Nikah
Islam telah menjadikan ikatan perkawinan yang sah berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai satu-satunya sarana untuk memenuhi tuntutan naluri manusia yang sangat asasi, dan sarana untuk membina keluarga yang Islami. Penghargaan Islam terhadap ikatan perkawinan besar sekali, sampai-sampai ikatan itu ditetapkan sebanding dengan separuh agama.

Sesungguhnya jika kita menyadari dan yakin dengan sepenuhnya, menikah itu membawa keberkahan dan kebaikan bagi suami dan istri. Menikah atas dasar lillahita’ala demi menjaga hati dan diri agar tidak terjerumus dalam kenistaan, berarti orang tersebut telah menjalankan apa yang Rasulullah perintahkan sesuai dengan hadits diatas.

Pastikan diri kita selalu sadar bahwa semua rizki itu di tangan Allah sebagaimana firman-Nya,

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الأَرْضِ إِلاَّ عَلَى اللهِ رِزْقُهَا


“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya.” (QS. Hud: 6)


Jika engkau menjalani nikah, maka Allah akan memudahkan rizki untuk dirimu dan anak-anakmu. Allah Ta'ala berfirman,
نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُم
"Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka.” ( QS. Al An'am: 151 )

Walimatul'Urs
Melangsungkan walimah ‘urs hukumnya sunnah menurut sebagian besar ahlul ilmi, menyelisihi pendapat sebagian mereka yang mengatakan wajib, karena adanya perintah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Abdurrahman bin Auf radhiyallahu ‘anhu ketika mengabarkan kepada beliau bahwa dirinya telah menikah:
أَوْلِمْ وَلَوْ بِشَاةٍ
Selenggarakanlah walimah walaupun dengan hanya menyembelih seekor kambing4.” (HR. Al-Bukhari no. 5167 dan Muslim no. 3475)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri menyelenggarakan walimah ketika menikahi istri-istrinya seperti dalam hadits Anas radhiyallahu ‘anhu disebutkan:
مَا أَوْلَمَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم عَلىَ شَيْءٍ مِنْ نِسَائِهِ مَا أَوْلَمَ عَلىَ زَيْنَبَ، أَوْلَمَ بِشَاةٍ
Tidaklah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyelenggarakan walimah ketika menikahi istri-istrinya dengan sesuatu yang seperti beliau lakukan ketika walimah dengan Zainab. Beliau menyembelih kambing untuk acara walimahnya dengan Zainab.” (HR. Al-Bukhari no. 5168 dan Muslim no. 3489)”
Walimah bisa dilakukan kapan saja. Bisa setelah dilangsungkannya akad nikah dan bisa pula ditunda beberapa waktu sampai berakhirnya hari-hari pengantin baru. Namun disenangi tiga hari setelah dukhul, karena demikian yang dinukilkan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menikah dengan Shafiyyah radhiyallahu ‘anha dan beliau jadikan kemerdekaan Shafiyyah sebagai maharnya. Beliau mengadakan walimah tiga hari kemudian.” (Al-Imam Al-Albani rahimahullahu berkata dalam Adabuz Zafaf hal. 74: “Diriwayatkan Abu Ya’la dengan sanad yang hasan sebagaimana dalam Fathul Bari (9/199) dan ada dalam Shahih Al-Bukhari secara makna.”)
Hendaklah yang diundang dalam acara walimah tersebut orang-orang yang shalih, tanpa memandang dia orang kaya atau orang miskin. Karena kalau yang dipentingkan hanya orang kaya sementara orang miskinnya tidak diundang, maka makanan walimah tersebut teranggap sejelek-jelek makanan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
شَرُّ الطَّعَامِ طَعَامُ الْوَلِيْمَةِ، يُدْعَى إِلَيْهَا اْلأَغْنِيَاءُ وَيُتْرَكُ الْمَسَاكِيْنُ
Sejelek-jelek makanan adalah makanan walimah di mana yang diundang dalam walimah tersebut hanya orang-orang kaya sementara orang-orang miskin tidak diundang.” (HR. Al-Bukhari no. 5177 dan Muslim no. 3507)
Pada hari pernikahan ini disunnahkan menabuh duff (sejenis rebana kecil, tanpa keping logam di sekelilingnya -yang menimbulkan suara gemerincing-, ed.) dalam rangka mengumumkan kepada khalayak akan adanya pernikahan tersebut. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فَصْلُ مَا بَيْنَ الْحَلاَلِ وَالْحَرَامِ الدُّفُّ وَالصَّوْتُ فِي النِّكَاحِ
Pemisah antara apa yang halal dan yang haram adalah duff dan shaut (suara) dalam pernikahan.” (HR. An-Nasa`i no. 3369, Ibnu Majah no. 1896. Dihasankan Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Al-Irwa` no. 1994)
 
Adapun makna shaut di sini adalah pengumuman pernikahan, lantangnya suara dan penyebutan/pembicaraan tentang pernikahan tersebut di tengah manusia. (Syarhus Sunnah 9/47,48)
Al-Imam Al-Bukhari rahimahullahu menyebutkan satu bab dalam Shahih-nya, “Menabuh duff dalam acara pernikahan dan walimah” dan membawakan hadits Ar-Rubayyi’ bintu Mu’awwidz radhiyallahu ‘anha yang mengisahkan kehadiran Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam pernikahannya. Ketika itu anak-anak perempuan memukul duff sembari merangkai kata-kata menyenandungkan pujian untuk bapak-bapak mereka yang terbunuh dalam perang Badr, sementara Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengarkannya. (HR. Al-Bukhari no. 5148)
Dalam acara pernikahan ini tidak boleh memutar nyanyian-nyanyian atau memainkan alat-alat musik, karena semua itu hukumnya haram.
Disunnahkan bagi yang menghadiri sebuah pernikahan untuk mendoakan kedua mempelai dengan dalil hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
أَنَّ النَّبِيَّّ صلى الله عليه وسلم كاَنَ إِذَا رَفَّأَ اْلإِنْسَاَن، إِذَا تَزَوَّجَ قَالَ: بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ
Adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bila mendoakan seseorang yang menikah, beliau mengatakan: ‘Semoga Allah memberkahi untukmu dan memberkahi atasmu serta mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan’.” (HR. At-Tirmidzi no. 1091, dishahihkan Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi)

ODBC

Open Database Connectivity (ODBC)

Open Database Connectivity (disingkat menjadi ODBC) adalah sebuah standar terbuka untuk konektivitas antar mesin basis data. Standar ini menyediakan API yang dapat digunakan untuk menjalankan dan mengoneksikan sebuah aplikasi dengan sebuah sistem manajemen basis data (SMBD). Para desainer ODBC membuatnya dengan tujuan agar ODBC terbebas dari penggunaan bahasa pemrograman tertentu, sistem manajemen basis data tertentu, dan sistem operasi tertentu.
ODBC merupakan protokol standard yang dapat menghubungkan segala jenis database eksternal server atau file eksternal server. Driver ODBC yang digunakan oleh Mesin database Microsoft Jket dapat mengakses Microsoft SQL Server dan beberapa database eksternal lainnya. ODBC dapat mengakses sumber data baik lokal maupun jarak jauh (remote) dengan menggunakan driver ODBC. Driver ODBC 16 bit atau 32 bit keduanya dapat digunakan untuk mengakses sumber data.
Open Database Connectivity (ODBC) adalah Application Programming interface (API) database yang khusus digunakan untuk mengakses database relasional. ODBC terdapat dalam setiap komputer yang menggunakan sistem operasi windows, karena ODBC merupakan bagian dari Windows Open System Architecture (WOSA). Dalam ODBC disediakan berbagai Application Programming Interface (API) yang berguna untuk menyediaan dan memberikan stkitar bagi berbagai kegiatan pemrograman. Keuntungan utama menggunakan ODBC ini adalah fleksibilitas, fleksibel disini artinya pengubahan jenis database yang dipergunakan oleh sebuah aplikasi tidak akan mempengaruhi kode program aplikasi tersebut.
ODBC terdapat dalam Control Panel Windows, yang ditunjukkan dengan icon Data Source (ODBC). Hanya saja tempat tampilan ODBC tidak sama untuk beberapa jenis windows, seperti Windows98,2000,NT,XP,Me masing-masing akan mempunyai tampilan yang berbeda untuk lokasi ODBC.
Pada ODBC terdapat 2 hal penting yang berkaitan dengan koneksi database, yaitu :
·         Database Driver
Database Driver adalah software/driver yang berfungsi untuk membuat koneksi ke database yang sesuai dengan database tersebut. Setiap database memiliki driver yang spesifik, sehingga dalam sebuah ODBC data berisi lebih dari 1 database driver.
·         Data Source Name (DSN)
Data Source Name (DSN) adalah nama/alias dari database yang digunakan oleh program, yang koneksinya melalui ODBC.
Dalam ODBC terdapat beberapa jenis Data Source Name yang akan menentukan otoritas pemakai database, yaitu :
·         User DSN
User DSN bersifat private bagi user pembuatnya, artinya DSN jenis ini hanya dapat dipergunakan/tampak oleh user yang membuatnya (yaitu user yang login dengan username pembuat DSN tersebut), yang perlu menjadi catatan adalah bahwa sifat user DSN ini hanya berjalan pada Windows NT.
·         System DSN
System DSN bersifat public dalam sebuah komputer, artinya semua user yang menggunakan komputer dimana Sistem DSN di-install dapat menggunakannya walaupun bukan pembuatnya.
·         File DSN
File DSN adalah satu-satunya yang bisa di-share dan dapat dipergunakan komputer lain yang memiliki driver database yang sama, dengan demikian setting untuk koneksi database cukup dilakukan pada 1 komputer saja dan komputer yang lain cukup me-load-nya saja. File DSN ini umumnya dipergunakan untuk aplikasi multiuser pada suatu LAN.
ODBC memiliki beberapa komponen utama, yakni sebagai berikut:
·         ODBC API: sekumpulan panggilan fungsi, kode-kode kesalahan dan sintaksis SQL yang mendefinisikan bagaimana data dalam sebuah DBMS diakses.
·         Driver basis data ODBC: driver (yang berupa dynamic link library) yang mampu memproses panggilan fungsi ODBC untuk sebuah DBMS tertentu.
·         ODBC Driver Manager: yang bertugas untuk memuat driver basis data ODBC yang dibutuhkan oleh aplikasi.
Pengguna sistem operasi Windows dapat mengonfigurasikan ODBC dengan menggunakan utilitas ODBC yang terdapat di dalam Control Panel. Utilitas ini mengizinkan mereka untuk mendefinisikan DSN (Data Source Name) untuk basis data yang hendak diakses dan juga driver yang digunakan untuk mengakses basis data tersebut. Untuk mengonfigurasikan ODBC dengan utilitas ini, mereka dapat mengasosiasikan sebuah DSN dengan sebuah driver ODBC, yang mengizinkan aplikasi untuk dapat berinterakse dengan sebuah basis data yang disimpan baik secara lokal di dalam mesin yang sama maupun di dalam server jaringan.

Tentang Saya

Assalamualaikum WR. WB

Hallo sahabat semua, nama saya Dony Septyawan.

Jumat, 06 Januari 2017

Apa Itu Hosting ?


Hosting adalah tempat atau jasa internet untuk membuat halaman website yang telah anda buat menjadi online dan bisa diakses oleh orang lain. Sedangkan Hosting Itu Sendiri Adalah : jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya server-server untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi di internet berupa HTTP, FTP, EMAIL atau DNS.
Server hosting terdiri dari gabungan server-server atau sebuah server yang terhubung dengan jaringan internet berkecepatan tinggi.
Jenis – Jenis Hosting yang Ada :
Ada beberapa jenis layanan hosting yaitu shared hosting, VPS atau Virtual Dedicated Server, dedicated server, colocation server.
1. Shared Hosting adalah menggunakan server hosting bersama sama dengan pengguna lain satu server dipergunakan oleh lebih dari satu nama domain. Artinya dalam satu server tersebut terdapat beberapa account yang dibedakan antara account satu dan lainnya dengan username dan password.
2. VPS, Virtual Private Server, atau juga dikenal sebagai Virtual Dedicated Server merupakan proses virtualisasi dari lingkungan software sistem operasi yang dipergunakan oleh server. Karena lingkungan ini merupakan lingkungan virtual, hal tersebut memungkinkan untuk menginstall sistem operasi yang dapat berjalan diatas sistem operasi lain.
3. Dedicated Server adalah penggunaan server yang dikhususkan untuk aplikasi yang lebih besar dan tidak bisa dioperasikan dalam shared hosting atau virtual dedicated server. Dalam hal ini, penyediaan server ditanggung oleh perusahaan hosting yang biasanya bekerja sama dengan vendor.
4. Colocation Server adalah layanan penyewaan tempat untuk meletakkan server yang dipergunakan untuk hosting. Server disediakan oleh pelanggan yang biasanya bekerja sama dengan vendor.
Mengapa Blogger Memerlukan Hosting?
Yap, sebagai seorang blogger tentunya secara anda sadari atau tidak pasti membutuhkan tempat mempublikasikan tulisan anda ke dunia internet. Contohnya jika anda mempunyai blog di WordPress.com, Blogger.com, Multiply.com, DagDigDug.com, dan jasa blog lainnya, otomatis anda telah memakai jasa hosting yang mereka sediakan. Tapi jika anda memilih untuk self-hosted seperti Bloggingly ini, maka tentunya anda harus memiliki sewa hosting sendiri.
Memilih Jasa Web Hosting yang Baik
Ketika anda memutuskan untuk memiliki blog atau website yang hosting sebdiri, maka anda harus bisa memilih-milih jasa web hosting yang baik. Yang harus anda perhatikan ketika memilih hosting untuk blog atau website anda adalah:
1. Kebutuhan anda terhadap space dan bandwidth. Semakin banyak tulisan anda, maka semakin besar space yang akan dibutuhkan. Semakin banyak pengunjung blog anda maka semakin besar bandwidth yang dibutuhkan agar tidak terjadi server full load
2. Perhatikan layanan dan fitur dari tempat anda akan menghostingkan blog atau website anda. Bisa mencakup software apa saja yang ada di hostingnya serta support dari jasa hostingnya.
3. Target pembaca. Jika anda memilih target pembaca dari dalam negeri ada baiknya menggunakan server lokal saja agar lebih menghemat bandwidth. Tetapi jika anda memilih target yang glogal, maka tak ada salahnya anda memilih server luar negeri seperti di Amerika. Tapi keadaan ini tidaklah mutlak.
4. Harga yang pas. Konsultasikan kepada mereka yang lebih paham tentang kebutuhan hosting anda agar jasa yang anda sewa sesuai dengan uang yang akan anda keluarkan.
Cara Menyewa Web Hosting
1. Untuk menyewa jasa hosting anda perlu mengetahui hosting mana saja yang tersedia di tempat anda atau setidaknya di Indonesia.
2. Kemudian anda klik bagian pesan/ registrasi dari setiap halaman utama jasa hosting tersebut.
3. Ikuti saja langkah yang di instruksikan seperti memilih nama domain, cek ketersediaan nama domain yang anda inginkan, dan selesaikan pembayarannya.
4. Jika hosting anda sudah online biasanya anda akan mendapat email dari penyedia jasa atau chat saja officer yang sedang online di homepagenya.
SUMBER : WIHANS WEB.ID