Bulan Muharram
Assalamualaikum Sahabat Berkah....
Keistimewaan bulan muharram bisa kita pelajari dan amalkan dalam kehidupan
sehari – hari. Arti dari kata muharram sendiri ialah diharamkan. Bisa dinamakan
sebagai bulan muharram karena dahulu kala bulan ini diharamkan untuk melakukan
suatu aktivitas berperang dalam arti melakukan jihad.
Bulan muharram dalam Islam merupakan bulan yang menjadi pembuka dalam
penentuan penanggalan hijriah. Rasulullah Saw memberikan julukan sebagai
bulannya Allah Swt. Jaman dahulu sebelum muncul nama bulan muharram dinamakan
sebagai bulan Shafar Al-Awwal.
Keistimewaan Bulan Muharram
Apabila melakukan jihad melalui peperangan pada bulan muharram diharamkan
oleh Allah Swt, berarti hal tersebut wajib untuk dijauhi. Awal mulanya Allah
melarang berperang pada bulan muharram seperti halnya peperangan yang dilakukan
sebelum agama Islam datang oleh para kaum kuraisy. Berikut ini penjelasan
firman Allah Swt dan hadits mengenai bulan muharram :
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam
ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat
bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu
menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin
itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah
bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. at Taubah :36)
“Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana bentuknya semula di waktu
Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan diantaranya terdapat
empat bulan yang dihormati : 3 bulan berturut-turut; Dzulqa’dah,
Dzulhijjah dan Muharram serta satu bulan yang
terpisah yaitu Rajab Mudhar, yang terdapat diantara bulan
Jumada Akhiroh dan Sya’ban.” [ HR.
Bukhari (3197) dan Muslim(1679) ]
Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai keistimewaan bulan
muharram yang akan diulas lebih dalam lagi, yuk kita simak bersama – sama
penjelasannya sebagai berikut :
1. Bulan Muharram Merupakan Bulan Allah
“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah
(yaitu) Muharram. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu
adalah shalat malam”. [ H.R. Muslim (11630) dari
sahabat Abu Hurairah radhiyallohu anhu]
2. Bisa Melaksanakan Ibadah Puasa Sunah
Asyura
Hal ini dijelaskan dalam sabda Rasulullah yakni sebagai berikut :
“Puasa yang paling mulia setelah puasa Ramadhan adalah
(berpuasa) di bulan Allah, Muharam.” (HR. Muslim)
Zaman dahulu Rasulullah Saw juga melaksanakannya dan menganjurkan umatnya
untuk ikut melaksanakan ibadah yang beliau lakukan.
”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang
lalu.” (HR. Muslim no. 1162)
3. Bisa Melaksanakan Ibadah Puasa Sunah
Tasu’a
Dalam bulan Muharram terdapat anjuran mengenai pelaksanaan puasa sunah
tasu’a pada hari kesembilan di bulan Muharram tersebut. Dahulu Ibnu Abbas
pernah mengatakan kepada Rasulullah Saw berikut ini bisa anda simak :
”Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang
diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.”
Selanjutnya Rasulullah Saw menjawab dan menjelaskan :
“Apabila tahun depan insya Allah kita akan berpuasa
dengan tanggal 9 (Muharram).”
Kemudian Ibnu Abas berkata kembali kepada Rasulullah Saw seperti ini :
“Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal.” (HR. Muslim no.
1134/2666)
4. Bisa Melaksanakan Ibudah Puasa Sunah
11 Muharram
Berdasarkan pendapat dan kesepakatan para ulama mengenai puasa tanggal 11
muharram diperbolehkan. Berikut ini hadits yang berkaitan dengan hal tersebut :
“Berpuasalah kalian pada hari ‘Asyura’ dan selisihilah
orang-orang Yahudi. Berpuasalah sebelumnya atau berpuasalah setelahnya satu
hari.” (HR Ahmad no. 2153, Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra no. 8189)
5. Bisa Melaksanakan Ibadah Puasa Sunah
10 Muharram
Para ulama seperti Imam Asy Syafi’i , Imam Ahmad, Ishaq dan ulama lain
pernah berkata bahwa dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunah pada hari
kesembilan dan juga hari kesepuluh, karena zaman dahulu Rasulullah Saw melaksanakan puasa pada hari kesepuluh dan juga
berniat melaksanakan puasa juga pada hari kesembilan. (Syarh Muslim, 8: 12-13)
6. Bulan Muharram Merupakan Bulan Yang
Agung
Bulan Muharram adalah syahrullah (Bulan Allah),
bulan yang diagungkan dan dimuliakan di sisi Allah subhanahu wa ta’ala, dengan sudah mengetahui keistimewaan
bulan haram ini (salah satunya Muharram) semoga kita semakin takut akan
perbuatan-perbuatan maksiat.
7. Baik Untuk Memperbanyak Sedekah
“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan
janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat
baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al Baqarah
: 195)
“Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan.
Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada
ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang
yang sedang dalam perjalanan. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka
sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.” (QS. Al Baqarah : 215)
8. Baik Untuk Menyambung Silaturahmi
“Barang siapa yang menyambungku, maka Allah akan
menyambungnya. Dan barang siapa yang memutusku, maka Allah akan memutus
hubungan dengannya.” [Muttafaqun ‘alaihi]
“Orang yang menyambung silaturahmi itu, bukanlah yang
menyambung hubungan yang sudah terjalin, akan tetapi orang yang menyambung
silaturahmi ialah orang yang menjalin kembali hubungan kekerabatan yang sudah
terputus.” [Muttafaqun ‘alaihi]
9. Baik Untuk Meningkatkan Ibadah Shalat
Wajib dan Sunah
“(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan sholat dan
menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.” (QS. Al
Baqarah(2) : 3)
“Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang
yang rukuk.” (QS. Al Baqarah(2) : 43)
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan)
sholat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi
orang-orang yang khusyuk,” (QS. Al Baqarah(2):45)
10. Baik Untuk Menjenguk Orang Sakit
Apabila seseorang menjenguk saudaranya Чαπƍ muslim (yang
sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga
sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan
deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat
mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya
di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat
hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan
sanad shahih).
11. Baik Untuk Berziarah Kepada Ulama
“Aku meminta izin kepada Rabb-ku untuk
memintakan ampunan bagi ibuku, namun aku tidak diizinkan melakukannya. Maka aku
pun meminta izin untuk menziarahi kuburnya, aku pun diizinkan.
Berziarah-kuburlah, karena ia dapat mengingatkan engkau akan kematian.” (HR. Muslim no.108,
2/671)
“Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan
orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang
musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya).” (QS. At Taubah: 113)
12. Baik Untuk Menambah Nafkah Terhadap
Keluarga
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi
kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki)
atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah
menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (QS. An Nisa: 34).
13. Baik Untuk Menyantuni Anak Yatim
“Siapa yang mengusapkan tangannya pada kepala anak
yatim, di hari Asyuro’ (tanggal 10 Muharram), maka Allah akan mengangkat
derajatnya, dengan setiap helai rambut yang diusap satu derajat.”
“Saya dan orang yang menanggung hidup anak yatim
seperti dua jari ini ketika di surga.” Beliau berisyarat dengan jari telunjuk
dan jari tengah, dan beliau memisahkannya sedikit.” (HR. Bukhari no.
5304)
14. Baik Untuk Membaca Al Quran
Khususnya Surat Al Ikhlas Sebanyak 1000 Kali
“Sesungguhnya seseorang mendengar orang
lain membacanya dengan mengulang-ulangnya, maka tatkala pagi harinya, ia
mendatangi Rasulullah n dan menceritakan hal itu kepadanya, dan seolah-olah
orang itu menganggap remeh surat itu, maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam : “Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sesungguhnya
surat itu sebanding dengan sepertiga al Qur`an.” (HR al Bukhari, 4/1915
no. 4726)
15. Baik Untuk Berpuasa Sunah Seperti Puasa Senin dan Kamis
15. Baik Untuk Berpuasa Sunah Seperti Puasa Senin dan Kamis
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa
pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An Nasai no. 2362 dan Ibnu Majah no.
1739)
“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka
aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR.
Tirmidzi no. 747)
Dapat diambil kesimpulan bahwa artikel mengenai keistimewaan bulan muharram
di atas yang diulas secara detail dan dikemas dengan menarik, diharapkan bisa
membantu memudahkan dalam mempelajari serta memahaminya lebih dalam lagi.
Sehingga nantinya mungkin bisa dijadikan sebagai bahan referensi yang bisa
diterapkan dalam kehidupan sehari –hari dan menambah wawasan bagi anda. Sampai
disini dulu ya artikel kali yang membahas mengenai keistimewaan bulan muharram.